Kamis, 06 Juni 2013

 

Raja Empat Surga Dunia



 










Raungan mesin kapal kayu akhirnya berhenti dan perahu mulai merapat di pulau yang ibarat surga kecil yang jatuh ke bumi.Tak ada yang terdengar kecuali ombak kecil yang mendera sisi kapal dan perlahan-lahan melepaskannya. Burung-burung beterbangan dari ujung pohon kecil di salah satu pulau tak berpenghuni dan terpencil. Raja Ampat atau ‘Empat Raja’ adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno. Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang mengagumkan. Dua hari sebelumnya, saat Anda berada di Bali yang ramai sekaligus sakral berbalut seni maka naiklah pesawat menuju ujung kepala burung Pulau Papua. Selanjutnya, bersiaplah untuk sebuah petualangan yang takkan terlupakan. Mulailah tur Anda dari sini dengan menyelam di bawah lautnya yang paling indah. Jelajahilah dinding bawah laut yang vertical itu. Rasakan juga ketegangan menyelamnya, berdebar-debar saat terombang-ambing arus laut. Itu pastinya akan menjadi pengalaman pribadi yang tak terlupakan di Raja Ampat. Wilayah pulau-pulau di Raja Ampat sangatlah luas, mencakup 4,6 juta hektar tanah dan laut. Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota ini telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini. Saya seperti anak 5 tahun yang baru pertama kali melihat terumbu karang, terkagum-kagum dengan pesona terumbu karang terkaya ini. Dengan segala sumber daya yang ada, kita harus melestarikan keindahan Raja Ampat dan mungkin menjadi tempat terakhir.Anda tiba di Raja Ampat maka kegembiraan sudah dapat dirasakan. Sontak terdengar seketika orang yang baru datang di sini memuji nama Tuhan-nya karena mata dan hatinya dipikat pemandangan alam yang luar ini. Bila tidak Anda temukan respon itu maka diam terkesima adalah bukti seseorang telah ditawan setitik surga yang jatuh di lautan yang jernih sebening Kristal dan ombak lembut menyapu pasirnya yang putih. “Di sini bagus!” sahut ramah seorang pemandu wisata lokal dari sebuah agen perjalanan wisata di Raja Ampat. Kata-kata awal itu menandakan bahwa pengunjung telah sampai di salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Jika tidak sedang memandu wisatawan, pemandu lokal ini adalah seorang nelayan biasa. Nelayan tersebut terbiasa dengan orang luar yang datang berkunjung, mereka sangat ramah terutama jika diberi buah pinang atau permen (patut Anda coba).

 Cara ini telah terkenal dimana dengan memberikan permen dianggap bentuk sopan santun dan mampu mencuatkan senyum sang nelayan. Nelayan di Raja Ampat biasanya memakan camilan saat bercakap-cakap (Para-para Pinang). Mereka akan saling bertukar cerita lucu sambil mengunyah buah pinang. Dalam banyak hal termasuk kemiripan alam, budaya, dan sejarah, bahwa masyarakat nelayan di Raja Ampat memiliki kesamaan dengan orang Maluku. Saya suka masyarakatnya, saya suka penyelamannya, luar biasa! Baru kali ini saya menyelam untuk kedua kalinya di tempat yang sama, dan saya berpikir untuk kembali ketiga kalinya dan seterusnya!.Pemandangan Raja Ampat seperti dalam mimpi tetapi ini bukanlah ilusi. Saat Anda mencemplungkan diri menyelam ke bawah laut maka perhatikan dengan detail hewan laut yang menyapa. Bisa jadi kuda laut kerdil mendekati jemari Anda seakan ingin menyambut berjabat tangan. Mantaray dan wobbegong akan berenang bersama Anda. Ikan tuna, giant trevaliies, snapper, dan bahkan barracuda turut menyambut Anda di bawah laut. Itu belum cukup, bagaimana apabila ada teman baru yang ramah yaitu ikan dugong ingin berenang bersama Anda. Jangan lewatkan juga mengamati sibuknya ikan-ikan kecil menjaga wilayahnya hilir-mudik. Bila Anda beruntung mungkin dapat berenang bersama penyu laut. Keindahan yang alami, seolah benar-benar tidak tersentuh telah menjadi daya tarik utama di sini. Tidak perlu ungkapan keindahan langit yang biru atau pulau yang menghijau subur, karena apa yang ada di atas daratan dan di bawah lautnya akan mengatakan kepada Anda “Selamat datang di Raja Ampat; inilah surga keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini. Tidak diragukan lagi, Raja Ampat adalah laut yang paling kaya akan ikan yang pernah saya kunjungi.

Rabu, 05 Juni 2013

Jayapura City





Berada jauh dari sebuah kota kecil tempat saya dibesarkan,demi meraih masa depan terkadang membuat saya merindukan suasana dan keakrabannya. Entah apa yang disuguhkan kota ini sehingga tuk melupakannya saja sulit saya lakukan. Padahal dibanding kota yang sekarang saya tempati jauh lebih menyuguhkan euphoria muda-mudi yang jelas terpampang didepan mata. Tapi entah mengapa jayapura lebih memberikan kenyamanan buat saya, apa karena masa kecilku saya habiskan dikota ini?
Hmmm pengen rasanya menikmati lagi keindahan kota jayapura, memanjakan diri di tepi pantai pasir putih, mendengar dialek warga yang menurut saya ”ga ada matinya” iyo ka?itu sudaHhhh,Epz k,Mati Banyak,Sirbeh,dll and mengunjungi tempat special yang pernah saya datangi. Arghhhhhhh……jayapura emang kota yang paling ngangenin buat saya, walau bukan kota metro tapi tetap membuat saya merasa nyaman dan happy berada di sini

Sekilas Tentang Kota Jayapura
Ketika turun dari pesawat di bandar udara sentani en pengen menuju kota jayapura, kita bakal disambut ama keindahan danau sentani yang konon menyimpan sebuah misteri menurut cerita para penduduk sekitar danau.
Bandara Sentani terletak kira-kira 33 km dari Jayapura yang bisa ditempuh dengan memakan waktu 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan taksi atau angkutan umum, melewati jalan beraspal mulus yang meliuk-liuk di tepian danau Sentani yang setiap tahunya selalu diselenggarakan Festival Danau Sentani. Nah lewat perjalanan inilah kita bisa menikmati pesona danau sentani yang begitu tenang dan masih terlihat alami.
Beberapa kilometer kemudian kita bakal masuk suatu kawasan yang dinamakan waena, disini terdapat Taman Budaya Papua, tempat di mana terdapat bangunan-bangunan rumah adat. Biasanya di tempat ini setiap tahun berlangsung Pesta Budaya Papua (like Expo). Sebuah pesta budaya yang menampilkan seluruh potensi budaya setiap kabupaten di Papua yang diwakili oleh setiap suku yang ada. Di taman
budaya ini juga terdapat sebuah museum budaya yang menyimpan berbagai benda-benda bersejarah erat kaitannya dengan budaya Papua.
Setelah melewati daerah ini kita akan memasuki Abepura dan Entrop yang merupakan sebuah kota kecil yang masih merupakan wilayah administratif kota jayapura. Abepura niy disebut kota pelajar coz banyak banget sekolah dan perguruan tinggi, ada SMP st. Paulus, Univ.Saint dan Teknologi Jayapura (USTJ), Univ. Cenderawasih (UNCEN), SMU N 1 jayapura SMP N 2, SDN 3, SD Gembala Baik dll, pokokx masih banyak lagi.Tapi sayangnya sekarang berubah menjadi kota RUKO dikarenakan di Abepura-Kotaraja semakin banyak tempat perbelanjaan.
Sebelum Entrop kita akan melewati daerah kotaraja, disepanjang jalan masih bisa kita temuin beberapa sekolah (SMU Kathada, SMK N 3). Dikarenkan Jayapura terletak di antara topografi yang berbukit-bukit, sehingga kita akan melewati jalan yang menajak dan menurun, di antara celah pegunungan yang menghadap ke arah Teluk Yos Sudarso dan Teluk Yotefa, Kota Jayapura seakan berada dalam sebuah ruang tapal kuda, dengan kedua sisinya yang berada di ketinggian. Di atas ketinggian itu, kita tak hanya disuguhi bagian kota yang berada di tepi pantai. Tapi juga hamparan Samudra Pasifik yang berair biru, jernih, dan seolah tak berombak. So kembali lagi qt disuguhin pemandangan alam yang wauuu indah banget.



Di Entrop terdapat juga pusat perbelanjaan dan play land ”Papua Trade Center(PTC)”.Setelah Entrop, tuk menuju kota jayapura kita di kasih pilihan buat memilih jalur, coz tuk nyampe di jayapura bisa lewat daerah polimak dan masuk ke kota jayapura melewati SD, SMP en SMU Kristen Kalam kudus.Atau bisa juga melalui jalur ke dua yaitu melewati daerah hamadi, argapura en pelabuhan jayapura.
Nah sampailah kita di kota jayapura. Btw niy kota jayapura kalo malam indah banget….di lihat dari daerah angkasa ok ! dari polimak sekitar pemancar juga ok !


Kota jayapura emang ga sebesar kota-kota lainnya di Indonesia, tp menarik banget buat dikunjungi. Ga sedikit tempat2 pariwisata yang bisa qt date ngin en masih terlihat alami. Pantai-pantai di jayapura juga ga kalah menariknya, sebut aja pantai Base-G, pantai Hamadi, pantai Holtekamp, en yang paling aq suka banget tuh pantai Amai. Pantai Amai unik banget, ada yang air asin ada juga ya ng air tawar padahal masih satu kawasan ”nah lhoo bingung kan” dan oia Pantai Tablanusu dimana hamparan pasir pantai tersebut adalah kerikil sejenis batu kali.Kita juga bisa mengunjungi pantai di satu pulau tersendiri yang letaknya ga jauh dari k ota jayapura yang disebut ”Kayu pulo atau pulau Salib”


Berbicara wisata kuliner, orang2 papua mempunyai makanan khas yang biasa disebut papeda, dibuat dari sagu yang di campur dengan air panas.Biasanya papeda dinikmati bareng dengan ikan kuah. Kalo Cuma papeda doank ga ada rasa makanya enak bgt kalo dicampur ama ikan kuah. Buat yang berminat mengunjungi kota jayapura, jangan khawatir banyak koq hotel-hotel yang menyediakan fasilitas dengan kenyamanannya. Salah satu hotel yang termasuk baru dan merupakan hotel berbintang, yaitu ”swiss bell hotel”. Letaknya di kota jayapura ga jauh dari kantor gubernur.


Selain swiss bell hotel,masih banyak hotel2 di seputaran kota Jayapura…. Niy hanya sebagian kecil cerita tentang kota jayapura, masih banyak lg tempat wisata yang belom sempat sy ceritaiin…ntar deh kapan2 sy lanjutin lagi ceritanya. Ditunggu kedatanganya di Kota Jayapura.Sugeng Rawuh :)